KULIAH TAMU PRODI ILMU HADIS MENGHADIRKAN Dr. YASIR AS-SYUHAIRI, REKTOR INSTITUT DARUL HADIS LIL IRTSIN NABAWI, HADRAMAUT, YAMAN
“Moderasi Islam Perspektif Hadits” diangkat menjadi tema kajian pada kuliah umum yang sangat berejarah bagi prodi ilmu hadis Institu Daarul Qur’an Jakarta, pada Jum’at 02 September 2022 dengan menghadirkan pemateri yang tidak biasa, yakni Syaikh Dr. Yasir As-Syuhairi yang merupakan Rektor Institut Darul Hadis Lir Irtsin, Yaman. Beliau juga merupakan seorang pakar fiqih, aqidah dan hadits dari Yaman.
Kajian ini di mulai pada pukul 08.00, dengan master of ceremony Evi Afriliani, mahasiswi Prodi Ilmu Hadis. Acara di buka dengan bacaan basmalah bersama sama, kemudian disambung dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ahmad Juaini, yang juga merupakan salah satu mahasiswa Prodi Ilmu Hadis.
Dilanjut dengan berbagai sambutan, yakni sambutan pertama disampaikan oleh Rektor Institut Daarul Qur’an Jakarta, Bapak Anwar Sani, S.Sos.I., M.E. Sambutan ke dua, disampaikan oleh Direktorat Pendidikan, Bapak KH. Ahmad Jameel, M.A., dan sambutan terakhir disampaikan oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Bapak Mohammad Mualim, Lc., M.A. Sambutan berisikan ungkapan selamat datang dan terimakan pada Syaikh Yasir atas waktu dan kesempatan nya. Salah satu ungkapan Rektor Institu Daarul Qur’an dalam sambutannya aialah “Mudah mudahan di kuliah tamu kali ini kita bisa medapatkan ilmu yang banyak dan bisa menjadi berkah bagi kita semua”. Bapak M. Mualim, Lc,. M.A menambahkan dalam sambutan nya, sedikit memaparkan mengenai penting nya materi yang akan di bahas, saahsatu nya mengenai sanad. Beliau mengatakan “Kajian sanad sangat lah penting. Seperti ada pepatah Islam mengatakan, ‘jikalau tidak ada sanad, maka niscaya manusia akan berkata sesuka hati’ maka kami harap, Syaikh Yasir pun memapakarkan mengenai hal tersebut supaya mahasiswa mengetahui betapa pentingnya sebuah sanad”
Masuk pada acara inti, yakni penyampaian materi oleh Syaikh Yasir, dan sebelum nya MC mempersilahkan moderator materi pada Bapak Asgar Muzakki, Lc. M.Ag, yang kemudian langsung memandu acara dan mempersilahkan Syaikh Yasir untuk menyampaikan beberapa ilmu pengetahuan, pesan dan amanat nya, diiri beliau sebagai transleter.
Syaikh Yasir memaparkan pembahasan yang begitu terperinci dan memulainya dengan memaparkan pengertian wasathiyyah dan kemudian mendalami pembahasan hingga berbgaia dalil yang bersangkutan. Dalam kajian ini, Dosen Imu Alqur’an dan Tafsir, Muhammad F. Azka, M.Ag. berhasil mencatat beberapa pesan yang di sampaikan syaikh Yasir pada kajian nya yakni, ‘Liberal dan Mu’tazilah itu sinonim dalam pemikiran, dan liberal itu lebih membahyakan karna menjatuhkan kehormatan ulama dan melemahkan Islam. Salah satu sebab dari hilangnya wasathiyyah (kecenderungan berbuat adil) ialah ketika amanah tidak di berikan pada yang berhak atas amanah tersebut. Bentuk Wasathiyyah ialah tidak mengkafirkan orang orang yang pemikirannya menyimpang dan tetap mengambil pemikiran , bahwa riwayat dan kitab kitab mereka selama pandangan yang diambil tidak bertentangan dengan kebenaran Al-Qur’an dan Rosulullah SAW yang mutlak’
Menjelang akhir, beliau mengijazahkan beberapa hadits sanad hadits mursal pada mahasiswa/i Institut Daarul Qur’an Jakarta. Acara berakhir pada puku 12.00 WIB, ditutup dengan do’a yang di pimpin oleh Dewan Yahriah Daarul Qur’an, Bapak KH. Ahmad Kosasih, M.Ag.
