SEMINAR NASIONAL: OTORITAS HADIS-HADIS MEDIS (Relevansi Riwayat Profetik Tentang Habbatusauda, Air Seni Unta, Dan Sayap Lalat Dalam Perspektif Kedokteran Modern)
Pada hari Rabu, 20 Juli 2022, Prodi Ilmu Hadis Institut Daarul Quran Jakarta mengadakan Seminar Nasional yang dilaksanakan secara online dan offline. Seminar Kali ini mengusung tema “Relevansi Riwayat Profetik Tentang Habbatusauda, Air Seni Unta, Dan Sayap Lalat Dalam Perspektif Kedokteran Modern”. Yang bertujuan untuk mengetahui otoritas hadis-hadis Medis dalam segi kualitas hadis dan pandangan Medis terkait hal tersebut. Narasumber pada seminar nasional ini mendatangkan dokter yang mempunyai keahlian di bidang Medis yang akan menjelaskan hadis-hadis Medis dalam pandangan Medis.
Susunan acara pada seminar kali ini di buka dengan pembukaan yang di pandu oleh MC sekaligus moderator yaitu Evi Apriliani Mahasiswi Institut Daarul Quran Jakarta. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran dan penyampaian materi dari Narasumber, pemateri pertama di sampaikan oleh Ibu Dr. Dadah Sa’adah, M.Ag., beliau menyampaikan Tentang kualitas hadis medis terkait Hadis Habbatusauda, Air Seni Unta dan Sayap Lalat dari pemaparan beliau dapat di simpulkan bahwasanya dari segi sanad dan matan tidak ada yang bermasalah, bahkan beliau juga menjelaskan tentang latar belakang hadis itu di turun kan atau asbabul wurud dan kontekstualisasi nya pada masa sekarang.
Pemateri kedua dilanjutkan oleh Ibu Dokter Riris Syifa Fauziah, beliau penulis sekaligus dokter di salahsatu klinik di daerah Tangerang. Beliau menyampaikan terkait penelitian sekaligus membedah penelitian yang berhubungan dengan hadis-hadis Medis diatas dan kesimpulan dari pemaparan beliau adalah Camile urine yang sedang menyusui lebih bagus, untuk anti cancer mempunyai efek adiks ekspekular sejajat dengan obat aspirin, sedangkan Sayap lalat yang mengandung obat dan racun, membagi sample sayap kanan dan kiri, bakteri dan jamur bertumbuh sayap kiri, di sayap kanan penawar nya.
Dan Habbatusauda ada kandungan prefekmolon (hormon tubuh) untuk meningkatkan imunisa tubuh Ada senyawa aktif timukhinor (peradangan).
Pemateri terakhir dari Bapak Asgar Muzakki, Lc., M.A,. Beliau menyimpulkan
Bagaimana sains dengan agama berkolaborasi atau berinterkoneksi satu sama lain. jangan sampai memeperdebat kan antara sains dan agama. yang di sampaikan oleh Rasulullah masalah duniawi adalah suatu hal yang mutlak.
Dilanjutkan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan penutup serta dokumentasi.
