Kuliah Umum: Pandangan Al-Qur’an dan Hadis tentang Ramadhan

Berkolaborasi dengan IAIN Kudus, Fakultas Ushuluddin IDAQU yang terdiri dari Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IAT) dan Prodi Ilmu Hadis (IH) menyelenggarakan online webinar tentang bulan Ramadhan.

Seminar yang dilaksanakan daring ini dihadiri dengan antusias oleh para mahasiswa dari masing-masing kampus, mengingat tema Ramadhan memang selalu menarik dikaji terutama ketika seluruh umat muslim sedang menjalankannya.

Selain semangat akademis, seminar ini juga menjadi tadzkiroh agar semua peserta mengevaluasi kembali kualitas puasa masing-masing, karena apabila berkaca secara ideal kepada ayat dan hadis yang membincang puasa, tentu bisa disimpulkan bahwa puasa seorang alim pun jauh dari kata sempurna.

Abdul Karim menegaskan bahwa bulan suci Ramadhan, selain melipatgandakan pahala juga melipatgandakan dosa. Demikian konsekuensi dari ta’zhim Islam terhadap bulan yang suci ini.

Zulfarizal juga menyebutkan bahwa banyak dari umat Islam yang terjebak dalam kategori “lapar dan hausnya sia-sia”. Dalam iklim budaya Indonesia memang masih banyak yang mengira bahwa puasa hanya menahan lapar dan haus, sehingga ia masih produktif mengerjakan dosa-dosa lain, yang menurut pemateri sebelumnya sedang mendapatkan multiplier effect.